Sebagian
pria mungkin bertanya, mengapa wanita sangat mudah marah dan tersinggung
karena hal-hal yang dianggap remeh. Temuan terbaru menjelaskan mengapa
wanita cenderung lebih pemarah, rentan terkena depresi serta cepat
mengalami perubahan suasana hati.
Studi menemukan, satu dari empat wanita dirawat karena depresi
dibandingkan satu dari 10 pria. Selain oleh faktor sosial, penelitian
ilmuwan Institut Karolinska Swedia menemukan perbedaan cara dan proses
'hormon bahagia' serotonin bekerja di antara dua gender ini.
Hormon serotonin memengaruhi perasaan bahagia, kepuasan, mengurangi
nafsu makan dan memperbaiki kualitas tidur. Rendahnya tingkat serotonin
dihubungkan dengan depresi.
Dari hasil pindai otak pria dan wanita, ditemukan reseptor otak wanita
berbeda dengan pria. Sel reseptor di otak pria lebih cepat merespon
aliran hormon bahagia dan aliran nutrisi ketimbang wanita.
Studi lain ilmuwan di University of Montreal juga menemukan bahwa hormon
serotonin pada otak pria 52 persen lebih banyak dari pada wanita.
Alasannya, adanya perbedaan dalam hormon seks pada pria dan wanita.
Hormon seks estrogen dan testosteron telah lama dikenal untuk
mempengaruhi perilaku, demikian hasil studi menurut laporan Komunitas
Neuroendokrinologi.
Tingkat estrogen lebih berfluktuasi pada wanita. Dr Andrei Novac,
profesor klinis psikiatri di University of California Irvine School of
Medicine menyatakan, hormon estrogen merangsang reseptor di otak.
"Saat hormon berfluktuasi, sensitivitas serotonin otak berubah.
Sehingga, saat estrogen rendah, wanita merasa tidak bahagia," ujarnya
seperti dikutip dari Daily Mail.
Beberapa faktor penyebab estrogen rendah adalah sebelum menstruasi
(PMS), setelah melahirkan dan menopause. Dia menambahkan, hal ini
diperparah dengan kejadian yang membuat tertekan serta adanya trauma.
Ahli menyarankan, sarapan sereal difortifikasi dikaitkan dengan tingkat
stres yang lebih rendah dan kesehatan mental yang lebih baik.
Sebuah studi dari Cardiff University menunjukkan bahwa makan sereal
mengurangi jumlah hormon stres kortisol dalam air liur. Sereal merupakan
sumber yang kaya vitamin B yang penting bagi sel untuk melepaskan
energi.
Selain itu, asupan protein, seperti keju, susu dan daging yang tinggi di
asam amino triptofan, untuk memproduksi serotonin, juga dapat membantu
menguranngi stres.
(sumber vivanews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar